Berita

DPR AS Sahkan Paket Stimulus Percepatan Ekonomi 1,9 Triliun Dolar

Senin, 01 Maret 2021 - 13:28
DPR AS Sahkan Paket Stimulus Percepatan Ekonomi 1,9 Triliun Dolar Ilustrasi. Rapat DPR AS. (FOTO: washington.org)

TIMES KALSEL, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) mengesahkan paket stimulus percepatan ekonomi Covid-19 yang diusulkan oleh Presiden Joe Biden senilai 1,9 triliun dolar AS.

DPR AS yang dipimpin ketuanya, Nancy Patricia D'Alesandro Pelosi, setuju untuk memajukan rencana bantuan tersebut. 

Bantuan sebesar itu diperuntukkan bagi perluasan program guna membantu jutaan warga AS yang terdampak pandemi. Dana itu juga untuk mendukung keuangan pemerintah negara bagian dan lokal.

Langkah selanjutnya, Rancangan Undang-Undang atau RUU mengenai stimulus tersebut akan dibahas oleh Senat. Ini mengingat AS memiliki sistem politik dua kamar, untuk disetujui dan ditandatangani Joe Biden.

"Sekarang, RUU itu dipindahkan ke Senat AS, di mana saya berharap RUU itu akan segera ditindaklanjuti. Kami tidak punya waktu untuk disia-siakan, " kata Biden dalam arahannya, Sabtu (27/2/2021), dikutip dari CNBC Indonesia pada Senin (1/3/2021). 

"Jika kita bertindak sekarang -tegas, cepat dan berani- kita akhirnya bisa mengatasi virus ini ... Kami akhirnya bisa membuat ekonomi kami bergerak lagi," ucapnya.

Diperkirakan terjadi perdebatan dalam pembahasan RUU tersebut mengingat posisi Senat 50-50 antara Demokrat dan Republik. 

Beredar skenario bahwa Senat akan memodifikasi dan mengesahkan versi lain dari RUU itu. Apabila hal itu terjadi, DPR AS kemudian harus mengesahkan versi Senat. Namun bisa juga kedua lembaga itu bertemu untuk menyusun UU final yang dapat disepakati dalam komite konferensi.

Partai Demokrat menyatakan akan segera menyetujui stimulus jumbo itu sebelum 14 Maret 2021. Tanggal tersebut merupakan hari di mana stimulus sebelumnya berakhir.

Pihak Partai Demokrat menyatakan bahwa Partai Republik harus mau memuluskan langkah ini karena rakyat AS sudah menderita akibat pandemi covid-19.

"Ini adalah krisis kesehatan dan ekonomi yang terjadi sekali dalam satu abad," tulis Chuck Schumer, Pemimpin Mayoritas Senat Partai Demokrat, di Twitter.

DPR AS dari Partai Republik dikabarkan menentang kebijakan paket stimulus percepatan ekonomi itu. Mereka menilai nilai US$1,9 triliun itu terlalu besar. Menurut perkiraan sebagian senator dari Republik, hanya membutuhkan US$ 600 miliar. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kalsel just now

Welcome to TIMES Kalsel

TIMES Kalsel is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.