https://kalsel.times.co.id/
Berita

Beda Tantangan, Mendagri RI Imbau Pemerintah Daerah Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2025

Senin, 17 Februari 2025 - 18:58
Beda Tantangan, Mendagri RI Imbau Pemerintah Daerah Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2025 Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri RI) Tito Karnavian (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES KALSEL, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri RI) Muhammad Tito Karnavian mengimbau pemerintah daerah (pemda) menyusun langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan arus mudik menjelang Lebaran 2025.

Hal ini ditekankan Mendagri RI Tito Karnavian karena setiap daerah memiliki tantangannya masing-masing terkait dengan mobilitas arus mudik.

“Karena setiap tantangan mobilitasnya, baik darat, laut, udara, itu berbeda-beda dari satu ke wilayah ke wilayah lain,” kata Tito di Jakarta, Senin (17/2/2025) seperti dikutip Antara.

Tito membeberkan tantangan masing-masing daerah dalam menghadapi mobilitas arus mudik. Misalnya daerah Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi yang perlu fokus menangani arus mudik di jalur darat.

Hal serupa juga perlu dilakukan daerah lain yang mengandalkan transportasi laut dan udara. 

Pemda perlu memastikan agar jalur tersebut dalam kondisi baik dan dapat dilalui oleh pemudik termasuk mendorong harga tiket transportasi seperti pesawat tidak terjadi kenaikan terlalu tinggi dan berdampak terhadap inflasi.

Terbitkan Surat Edaran

Guna mendukung kelancaran arus mudik, Mendagri menambahkan, dirinya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.6.1/749/SJ tentang Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam Mendukung Arus Mudik Lebaran Tahun 2025. 

Surat yang diarahkan kepada seluruh kepala daerah tersebut diteken Mendagri pada 17 Februari 2025.

Tito menerangkan SE ini untuk memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran transportasi arus mudik Lebaran. Selain itu juga meningkatkan koordinasi terpadu antarpemangku kepentingan di tingkat daerah.

Melalui SE tersebut, dia mengarahkan kepala daerah agar mengambil langkah-langkah terkait kesiapan sistem transportasi, infrastruktur pendukung, ketenteraman, dan ketertiban umum. Ini termasuk memitigasi risiko bencana, serta menyediakan pelayanan pendukung lainnya.

"Semua daerah kita mohon mendukung langkah-langkah dari kebijakan pemerintah pusat khususnya [dari] Pak Menteri Perhubungan. Dan nanti Surat Edaran ini juga tolong ditindaklanjuti," tambahnya.

Pemeriksaan Infrastruktur

Di lain sisi, ia juga meminta Pemda mengecek kondisi seluruh infrastruktur transportasi, baik di darat, laut, maupun udara. Pemda juga perlu bertindak ketika mendapati infrastruktur yang membutuhkan perbaikan. Ini terutama infrastruktur yang menjadi tanggung jawab Pemda.

“Jalan-jalan yang bisa membuat macet atau lalu lintas menjadi terhambat, ini perlu diperbaiki,” ujar Tito.

Tak hanya itu, pemda juga perlu memastikan agar pengelola transportasi dapat memperhatikan keamanan. Ini misalnya ketersediaan pelampung pada transportasi laut, sungai, maupun danau.

"Kalau tidak ada pelampung yang mahal silakan buat inovasi pelampung yang pakai stirofoam, dibuat rumahan itu tidak apa-apa," tegasnya.

Selain itu, Tito juga mengimbau kepada daerah yang memiliki bandar udara (bandar) perintis untuk mengecek kesiapannya. Menurutnya, saat ini banyak daerah yang memberikan subsidi penerbangan, sehingga dapat meringankan beban masyarakat.

"Saya ingat di Toraja misalnya, Toraja itu menggunakan subsidi sehingga kalau tidak penuh [pesawatnya] tetap disubsidi oleh pemerintah daerah setempat," pungkas Mendagri RI, Tito Karnavian. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kalsel just now

Welcome to TIMES Kalsel

TIMES Kalsel is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.