TIMES KALSEL, MATARAM – Founder Jaleela, Asbety Sasaki Puteri, ternyata dulunya adalah seorang arsitek. Berkat kesukaanya terhadap dunia menggambar, membawanya berkiprah di dunia fashion dan akhirnya memiliki bisnis fashion sendiri sejak 2017 lalu.
Menurut Founder Jaleela, arsitek dan fashion memiliki kesamaan. Keduanya harus memiliki tiga faktor inti, yaitu kekokohan yang diwujudkan dalam bentuk pola dan struktur, fungsional, dan keindahan atau estetika.
Kesamaan itulah yang diangkat Puteri dalam brand fashion Jaleela, yang mengutamakan keindahan sebagai jawaban terhadap apa yang dibutuhkan perempuan.
"Handmade details dan feminim yang tercermin dari keindahan, itu yang selalu diutamakan Jaleela," kata Puteri, di Mataram, Rabu (28/9/2022).
Meski baru berumur beberapa tahun, terbukti, brand Jaleela mampu menembus pasar dunia. Pembelinya tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Brunei, China, dan Taiwan, bahkan pasar Eropa.
Dia pun menceritakan kelebihan yang dimiliki Jaleelasehingga dapat menembus pasar Eropa tersebut.
Dikatakannya, Jaleela tidak hanya mengedepankan produk yang didesain secara handmade yang memerhatikan details dan unik, namun juga berprinsip sustainable atau berkelanjutan.
Keistimewaan koleksi Jaleela, tak hanya memiliki desain yang elegan namun juga timeless, tak lekang oleh waktu. Karena menggunakan bahan-bahan alami.
"Kami berprinsip menampikan kecantikan abadi di setiap motif," kata perempuan lulusan Universitas Brawijaya tersebut.
Produk Terbaru
Terinspirasi dari keindahan hutan, brand fashion lokal asal Mataram, NTB, Jaleela meluncurkan produk terbaru bertemakan enchanted forest.
Produk terbaru Jaleela enchanted forest ini terinspirasi dari suasana hutan fantasy yang dipenuhi dengan pohon, bunga, makhluk hutan, lilin dengan tanaman merambat dan kupu-kupu.
Koleksi terbaru Jaleela juga akan lebih istimewa karena menghadirkan sisi siluet. Poin siluet ini dimunculkan untuk menambah sisi feminim.
"Siluet yang dimunculkan merupakan fit and flare yang menambah kesan feminim," kata Puteri.
Dia menambahkan, koleksi enchanted forest ini juga akan lebih istimewa karena dihiasi dengan ruffle dan drapery pada setiap detail motifnya.
Sementara, untuk warna koleksi enchanted forest sendiri merupakan warna-warna pastel seperti sage, biru, dusty pink dan cream.
"Warna-warna itu, sangat sesuai untuk para cewek bumi yang menyukai warna earth tone. Jadi sangat cocok, karena cantik dan tentunya kelihatan mewah," ujarnya.
Saat ini, Jaleela memiliki lebih dari 23 desain produk yang terbagi ke dalam 4 kategori. Mulai dari atasan atau top wear atau kebaya yang terdiri dari Runa Top, Sierra Top, Shea Top, Kalina Top, Kamala Top, Malea, Mallory.
Sementara, untuk daily wear Jaleela terdiri dari inner (dalaman), serta produk skirt (rok) yang terdiri dari farah skirt dengan motif ethnic bahan katun, rumi skirt dan kiara yang berbahan satin, serta selena skirt, Jemma skirt, dan Tutu skirt yang terbuat dari perpaduan bahan katun dan satin.
Sementara, untuk produk tas dan sepatu Jaleela memiliki loui shoes, jane shoes, emma bag, dan kim bag.
Koleksi Jaleela sangat cocok untuk acara formal terutama untuk acara wisuda. "Kebaya yang cantik banget kalau untuk wisuda itu Ariana, dan dipadupadankan dengan Kiara skirt," saran Putri.
Tampilan dari koleksi-koleksi Jaleela ini memang menyedot perhatian para pecinta fahshion dikarenakan unik, tidak lekang oleh waktu, dan memiliki ciri khas tersendiri.
"Setiap fashion koleksi Jaleela tidak hanya unik dan timeless, tapi juga memiliki design khas dengan sentuhan beads serta drapery accent," kata Founder Jaleela Asbety Sasaki Puteri. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Founder Jaleela, Dulunya Arsitek Kini Jadi Desainer Fashion yang Diminati Dunia
Pewarta | : Anugrah Dany Septono |
Editor | : Faizal R Arief |