TIMES KALSEL, TERNATE – Ngabuburit atau kegiatan menunggu waktu berbuka puasa di bulan Ramadan menjadi rutinitas yang sangat disenangi, apalagi bila diisi dengan kegiatan berburu takjil hingga jalan-jalan ke sejumlah tempat menarik.

Bagi kalian yang sedang berada di Ternate boleh mendatangi tiga tempat ini untuk dijadikan lokasi ngabuburit sekaligus berbuka puasa bersama.

1. Pantai Falajawa
Kawasan Pantai Falajawa atau yang lebih dikenal dengan nama swering oleh masyarakat Kota Ternate ini selalu ramai saat bulan Ramadan tiba. Pantai ini menjadi tempat favorit untuk berburu takjil, buka puasa bersama (bukber) dan beribadah di Masjid yang berada tak jauh dari lokasi. "Ngabuburit di objek wisata pantai memberi kesan tersendiri, karena selain dapat menikmati pemandangan, juga membuat kita tersadar akan kebesaran Allah SWT dalam menciptakan alam semesta," kata salah seorang warga Ternate, Ruslan, Minggu (31/3/2023).

2. Landmark Ternate
Tempat ini merupakan titik nol Kota Ternate, terletak di Jl. Pahlawan Revolusi, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah. Lokasinya yang bersih dan luas sehingga sangat direkomendasikan untuk dijadikan tempat ngabuburit sekaligus buka puasa bersama.

Selain itu, lokasinya sangat dekat dengan jajanan takjil, dan Masjid Muhajirin jadi bisa sekaligus wisata kuliner di sepanjang jalan dari Landmark hingga ke Pantai Falajawa. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan Pulau Tidore dan Maitara, juga Pulau Halmahera. 

3. Taman Nukila
Taman Nukila adalah salah satu ruang terbuka yang berada tepat di tengah kota. Lokasi ini menjadi destinasi keluarga paling favorit karena banyak pepohonan dan fasilitas mainan untuk anak-anak. Terdapat sebuah jembatan kayu yang memanjang sepanjang lokasi Taman Nukila. Di tempat ini, selalu dijadikan kegiatan ngabuburit dan buka puasa bersama. Taman Nukila pun sangat dekat dengan Masjid Raya Al-Munawar dan berada tepat berhadapan dengan pusat jajanan takjil.

Banyaknya masyarakat yang memanfaatkan objek wisata sebagai lokasi ngabuburit, memberi kontribusi terhadap pengembangan ekonomi kreatif, seperti para penjual takjil yang setiap harinya meraih pendapatan hingga ratusan ribu rupiah. (*)