TIMES KALSEL, PROBOLINGGO – Suasana magis seketika menyelimuti Ranu Segaran saat 16 'Titisan Dewi Rengganis' muncul di panggung soft opening Seven Lakes Festival Probolinggo 2025. Momen ini bukan sekadar peragaan busana; ini adalah sebuah parade yang menghidupkan narasi sejarah dan kearifan lokal 16 desa di Kecamatan Tiris.
Di hadapan ribuan pasang mata yang memadati tepian danau, 16 wanita berparas anggun itu tampil memukau. Mereka melangkah penuh percaya diri di atas catwalk apung spektakuler sepanjang 78 meter yang membentang di permukaan air Ranu Segaran.

Daya tarik utama tidak hanya terletak pada pesona mereka, tetapi pada mahakarya yang mereka kenakan. Setiap kostum dirancang secara unik, melekat erat dengan jiwa dan sejarah desa yang mereka wakili. Ada yang mengusung kemegahan hasil bumi, ada pula yang menceritakan legenda tersembunyi, semuanya dibalut dalam detail menawan yang memancarkan kreativitas lokal.
Setiap langkah mereka di atas panggung apung seakan membius penonton. Penampilan yang memadukan keanggunan, kekayaan budaya, dan keindahan alam Tiris ini sukses memantik decak kagum dan riuh tepuk tangan ribuan pengunjung.

Bupati Probolinggo, Gus Haris, yang hadir menyaksikan langsung pertunjukan tersebut, memberikan apresiasi mendalam. Menurutnya, penampilan ini adalah bukti nyata dari kebangkitan potensi lokal.
"Ini bukan sekadar fashion show, ini adalah etalase kebangkitan kita. Melalui 16 'Titisan Dewi Rengganis' ini, kita melihat bagaimana potensi, sejarah, dan kreativitas 16 desa di Tiris bisa bersinar," ujar Gus Haris di lokasi acara.
Bupati menambahkan bahwa Seven Lakes Festival memang dirancang sebagai panggung utama untuk mengangkat harkat budaya dan ekonomi masyarakat. "Apa yang kita saksikan malam ini adalah bukti nyata bahwa Tiris siap mendunia. Seven Lakes Festival adalah panggung untuk mereka," tegasnya.
Pertunjukan ini menjadi bukti nyata bahwa Seven Lakes Festival, sejalan dengan visi Bupati, bukan hanya merayakan alam, tetapi juga sukses memberdayakan dan menampilkan potensi manusia serta warisan budaya yang terpendam. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pesona Magis 'Titisan Dewi Rengganis' di Atas Catwalk Apung Ranu Segaran
| Pewarta | : Abdul Jalil |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |