TIMES KALSEL, TASIKMALAYA – Setelah sempat gagal menggelar Musyawarah Kota (Muskot) pada 3 Agustus 2025, Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Tasikmalaya akhirnya berhasil menyelesaikan proses demokrasi internalnya.

ISSI Kota Tasikmalaya resmi menobatkan Andi Warsandi sebagai Ketua periode 2025–2029. Penetapan tersebut dilakukan secara aklamasi dalam forum Muskot ISSI yang berlangsung di Ruang Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Tasikmalaya. Rabu (20/8/2025) malam.

Agenda Muskot dipimpin oleh Nanang Iskandar, setelah sebelumnya dibuka secara resmi oleh Nanan Sunandi, selaku careteker cabang olahraga ISSI. Nanang memastikan jalannya musyawarah berjalan lancar, kondusif, dan penuh kekeluargaan.

Dalam forum tersebut, Andi Warsandi mendapat dukungan penuh dari tiga komunitas dan klub sepeda yang ada di Kota Tasikmalaya.

Dukungan itu menegaskan soliditas komunitas sepeda terhadap kepemimpinan baru yang diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi pembinaan olahraga sepeda di Tasikmalaya.

Pembukaan Musyawarah Kota ISSI dilakukan oleh Pengurus KONI Kota Tasikmalaya, yang diwakili oleh Asep Rizal A. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa ISSI Kota Tasikmalaya memiliki sejarah panjang dalam mencetak prestasi olahraga sepeda.

“Muskot ISSI ini merupakan refleksi sekaligus evaluasi terhadap perjalanan organisasi. Bagaimana pengurus ISSI ke depan mampu menyatukan visi dan misi untuk memajukan olahraga sepeda di Kota Tasikmalaya,” ungkap Asep Rizal.

Ia menambahkan, kepengurusan ISSI yang baru harus mampu menghadirkan program pembinaan yang jelas, baik untuk atlet usia dini, pelatih, maupun pengembangan klub sepeda. Harapannya, olahraga sepeda Tasikmalaya bisa kembali mengharumkan nama daerah di tingkat Jawa Barat hingga nasional.

Bidang Bina Prestasi KONI Kota Tasikmalaya yang hadir saat pelaksanaan Muskit R. Diana Hidayat menhatakan Kota Tasikmalaya sendiri dikenal memiliki antusiasme tinggi terhadap olahraga sepeda.

Hal ini terbukti dengan banyaknya komunitas gowes, klub sepeda, hingga atlet muda yang berprestasi di berbagai ajang daerah maupun nasional.

Dengan kepemimpinan baru menurutnya ISSI Kota Tasikmalaya diharapkan mampu menghadirkan program pembinaan yang lebih terarah.

Sementara itu dalam pemaparannya, Andi Warsandi menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada KONI Kota Tasikmalaya atas dukungan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa olahraga sepeda bukan hanya aktivitas rekreasi, melainkan juga tradisi prestasi yang diwariskan oleh para senior atlet di Tasikmalaya.

“Mencetak rider di usia dini menjadi inti pembinaan ISSI. Selain itu, kami juga akan meningkatkan kapasitas pelatih. Saat ini banyak pelatihan yang sudah dilakukan, namun masih minim pelatih yang memiliki lisensi resmi,” tegas Andi Warsandi.

Menurutnya, kepengurusan ISSI Kota Tasikmalaya periode 2025–2029 harus bekerja secara kolektif dengan menjunjung tinggi soliditas, serta terus bersinergi dengan KONI untuk mengejar target prestasi.

Sebagai salah satu cabang olahraga di bawah naungan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), organisasi ini memiliki peran penting dalam mengembangkan olahraga sepeda di Indonesia, baik untuk level rekreasi maupun prestasi.

Pembinaan atlet sejak usia dini melalui pelatihan berjenjang., Peningkatan kapasitas pelatih melalui lisensi resmi, Penguatan klub dan komunitas sepeda serta Penyelenggaraan event kejuaraan sepeda yang lebih luas di Tasikmalaya.

Kepemimpinan Andi Warsandi periode 2025–2029 dianggap sebagai tonggak baru dalam perjalanan ISSI Kota Tasikmalaya. Dukungan besar datang dari KONI, komunitas sepeda, hingga masyarakat olahraga.

Jika visi misi yang dicanangkan dapat direalisasikan, Tasikmalaya berpotensi kembali melahirkan atlet sepeda unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Dengan terpilihnya Andi Warsandi, ISSI Kota Tasikmalaya kini memiliki nakhoda baru yang diharapkan mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik: soliditas, pembinaan berkelanjutan, dan prestasi gemilang. (*)