https://kalsel.times.co.id/
Berita

Keren, Kalurahan Wukirsari Bantul Ditetapkan Jadi Kawasan Berbasis Kekayaan Intelektual

Jumat, 13 Juni 2025 - 07:10
Keren, Kalurahan Wukirsari Bantul Ditetapkan Jadi Kawasan Berbasis Kekayaan Intelektual Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat menerima penghargaan yang diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY, Agung Rektono Seto, di Kantor Bupati Bantul (Foto: Diskominfo Bantul for TIMES Indonesia)

TIMES KALSEL, BANTUL – Kalurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul resmi ditetapkan sebagai Kawasan Berbasis Kekayaan Intelektual Tahun 2025 Kategori Kawasan Karya Cipta oleh Kementerian Hukum RI. 

Penetapan ini diumumkan dalam acara Expose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi Kekayaan Intelektual Tahun 2025 yang digelar di Jakarta pada Rabu (4/6/2025).

Dan penghargaan secara simbolis diserahkan kepada Bupati Bantul oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY, Agung Rektono Seto, di Kantor Bupati Bantul.

Dari seluruh Indonesia, hanya dua wilayah yang menerima penghargaan prestisius ini, yakni Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kalurahan Wukirsari, sebagai bentuk apresiasi terhadap pelestarian dan pengembangan budaya lokal.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyambut baik penghargaan tersebut dan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, terutama masyarakat Wukirsari yang konsisten melestarikan warisan budaya.

“Penghargaan ini sangat berarti, bukan hanya sebagai pengakuan atas kekayaan budaya Wukirsari, tetapi juga sebagai motivasi untuk terus menciptakan karya-karya baru. Semoga Lurah dan warga bisa membuat program yang memperkuat identitas Wukirsari sebagai Kawasan Karya Cipta,” ujar Bupati, Jumat (13/6/2025).

Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro, menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kekompakan masyarakat dalam menjaga tradisi membatik yang telah hidup sejak era Sultan Agung, terutama di tiga padukuhan, yakni Cengkehan, Giriloyo, dan Karangkulon.

“Budaya membatik ini sudah ada sejak Sultan Agung membangun kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri. Hingga kini, ada 643 pembatik aktif di Wukirsari,” ungkap Susilo.

Wukirsari sebelumnya juga mencetak rekor MURI pada 2023 sebagai kawasan wisata dengan jumlah pembatik terbanyak. Pada 2024, kawasan ini dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia. Berbagai pencapaian ini menunjukkan bahwa pelestarian budaya dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.

Selain batik, Wukirsari juga dikenal sebagai sentra kerajinan tatah sungging, seni menghias wayang kulit yang masih lestari hingga kini. Lebih dari 400 pengrajin aktif berada di wilayah Pucung, menjadikan Wukirsari pusat penting dalam menjaga eksistensi seni tradisional tersebut.

Penetapan Wukirsari sebagai Kawasan Karya Cipta menjadi bukti bahwa pelestarian budaya adalah investasi jangka panjang. Melalui komitmen kolektif, budaya lokal tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang sebagai sumber kebanggaan dan kesejahteraan masyarakat. (*)

Pewarta : Edy Setyawan
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Kalsel just now

Welcome to TIMES Kalsel

TIMES Kalsel is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.